Saturday, August 26, 2017

Perkiraan Biaya Proyek "BIaya Tetap"



PERKIRAAN BIAYA PROYEK

Modal Tetap (Fixed Capital)

Modal Tetap merupakan bagian dari biaya proyek yang dipakai untuk membangun instalasi atau menghasilkan produk proyek yang diinginkan mulai dari :
- Pengeluaran studi kelayakan
- Desain engineering
- Pengadaan pabrikasi
- Konstruksi sampai dengan instalasi/produk tersebut berfungsi penuh

Modal Tetap dibagi menjadi :
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
    Biaya Langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil
    akhir proyek, terdiri dari :
         - Penyiapan lahan (Site Preparation)
         - Pengadaan peralatan utama, semua peralatan yang tercantum dalam desain engineering
         - Biaya merakit dan memasang peralatan utama
         - Alat-alat listrik dan instrumen
         - Pembangunan gedung perkantoran, pusat pengendalian operasi, gudang dan bangunan    
            sipil lainnya
         - Fasilitas pendukung seperti utility dan off-site
         - Pembebasan tanah

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
    Biaya tidak langsung merupakan biaya pengeluaran untuk manajemen, supervisi dan pembayaran material serta jasa untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi instalasi atau produk permanen , tetapi diperlukan dalam rangka proses pembangunan proyek, seperti :
    - Gaji tetap dan tunjangan bagi tim managemen
    - Kendaraan dan peralatan kosntruksi
    - Pembangunan fasilitas sementara
    - Pengeluaran umum
    - Kontigensi laba atau fee
    - Overhead
    - Pajak, pungutan atau sumbangan, biaya ijin dan asuransi

Modal Kerja (Working Capital)
  - Model kerja diperlukan untuk menutupi kebutuhan pada tahap awal
  - Perbandingan jumah modal kerja terhadap total investasi berkisar antara 5 - 10%

Modal kerja terdiri dari :
1. Biaya pemilik (Owner Cost)
    Biaya pemilik meliputi rencana pengeluaran untuk :
    1. Biaya administrasi pengelolaan proyek oleh pemilik, contohny; administrasi pinjaman (loan
        administrasion), kepegawaian, perjalan dinas dari tim pemilik proyek
    2. Pembayaran kepada konsultan, royalti, patent dan pembayaran ijin yang berkaitan dengan
        penyelenggaraan proyek seperti IMB, Depnaker, penggunaan frekuensi (untuk proyek telkom
        yang memerlukan frekuensi)
    3. Pembayaran pajak
    4. Mempersiapkan operator dan mekanik hasil proyek
    5. Pendanaan

2. Biaya Kontraktor
    Biaya yang dibebankan oleh kontraktor kepada pemilik atas jasa yang telah diberikan

3. Biaya Lingkup Kerja Pemilik (Owner Scope)
    Biaya lingkup kerja pemilik merupakan biaya untuk menutupi pengeluaran bagi pelaksanaan
    pekerjaan fisik yang secara administratif ditangani langsung oleh pemilik (tidak diberikan kepada
    kontraktor atau kontraktor utama)
    Umumnya terdiri dari fasilitas diluar instalasi, seperti : Pembangunan perumahan pegawai,
    telekomunikasi, dan inprastruktur pendukung lainnya.
  

0 comments:

Post a Comment